Apa Perbedaan Antara Atta dan Tepung Terigu?

Daftar Isi:

Anonim

NS perbedaan utama antara atta dan tepung terigu adalah tepung atta memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dari tepung terigu biasa.

Tepung atta diproses dengan menggiling biji gandum utuh, sedangkan tepung terigu biasa sering diperoleh dengan menggiling biji gandum setelah mengeluarkan dedak dan benihnya. Perbedaan utama antara tepung atta dan tepung terigu terutama terletak pada proses penggilingan tepung, jenis gandum yang digunakan dan jenis makanan yang dibuat dengan menggunakan tepung tersebut.

Atta, Tepung Terigu

Apa itu Tepung Atta?

Tepung atta merupakan salah satu jenis tepung terigu. Tepung atta terutama digunakan dalam masakan Asia Selatan. Ini pada dasarnya adalah tepung gandum utuh yang berasal dari gandum keras. Oleh karena itu, tepung atta mengandung banyak vitamin dan protein. Adonan yang dibuat dengan tepung atta biasanya keras; namun, dimungkinkan untuk meratakannya menjadi rotti yang sangat tipis.

Tepung atta cukup populer di kalangan masyarakat India dan Pakistan yang menu makanannya sebagian besar termasuk roti pipih seperti rotti, puri, dan chapatti. Paling signifikan, ada banyak manfaat kesehatan dari tepung atta. Ini adalah obat untuk sembelit dan membantu menjaga keseimbangan kadar glukosa darah pasien diabetes. Ini juga bertindak sebagai alternatif tepung terigu yang lebih baik untuk mencegah penambahan berat badan dan membantu mengurangi efek buruk pada sistem pencernaan Anda, dan mencegah kondisi kesehatan seperti kanker usus besar, kanker payudara, kanker usus, dan stroke.

Apa itu Tepung Terigu?

Tepung terigu adalah salah satu jenis tepung paling umum di dunia. Gandum dibuat dengan biji-bijian yang diambil dari jenis rumput yang ditanam dalam varietas yang tak terhitung banyaknya di seluruh dunia, termasuk gandum roti, gandum emmer, gandum einkorn, gandum durum, gandum spel, dan gandum Khorasan.

Perbedaan terbesar antara atta dan tepung gandum utuh adalah proses penggilingannya: Tepung terigu pada dasarnya adalah sejenis tepung yang terbuat dari biji-bijian gandum, yang relatif lebih halus dan berperilaku sedikit berbeda dalam roti dibandingkan dengan atta yang digiling batu. Tepung terigu putih dan gandum utuh adalah bahan utama dalam produk roti seperti roti, roti, dan makanan lainnya seperti mie, pasta, semolina, couscous, dan burger.

Namun, konsumsi tepung terigu menjadi hal yang sangat kontroversial saat ini karena konsentrasi gluten, protein yang memiliki kemampuan untuk merusak sistem kekebalan individu yang rentan. Namun, untuk individu dengan toleransi gluten, tepung terigu bisa menjadi sumber yang kaya akan berbagai vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Persamaan Antara Atta dan Tepung Terigu

Perbedaan Antara Atta dan Tepung Terigu

Definisi

Atta gandum utuh disiapkan dengan memastikan bahwa dedak gandum tertinggal di biji gandum selama proses penggilingan, menjaga kandungan seratnya, sedangkan tepung terigu biasa diproses dengan menggiling biji gandum setelah benih dan lumbung diekstraksi..

Konstituen Utama

Dalam tepung terigu biasa, endosperma adalah konstituen utama, sehingga tepung terigu kekurangan nutrisi utama seperti serat dan protein signifikan yang ada dalam tepung atta gandum utuh.

Konsentrasi Nutrisi

Tepung atta memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan tepung terigu biasa.

Metode Pemrosesan

Tepung terigu digiling dengan roller baja berbeda dengan tepung atta yang biasanya digiling menjadi bubuk yang sangat halus.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara atta dan tepung terigu adalah bahwa tepung atta diproses dengan menggiling biji gandum utuh, sedangkan tepung terigu biasa sering diperoleh dengan menggiling biji gandum setelah mengekstrak dedak dan benihnya. Teknik pemrosesan ini telah membuat tepung atta gandum utuh memiliki tekstur kasar yang dikombinasikan dengan semua nutrisi, membuatnya relatif lebih sehat daripada tepung terigu biasa, yang memiliki konsentrasi serat yang lebih sedikit tanpa beberapa protein esensial.

Referensi:

1. “Tepung Atta.” Wikipedia, Wikimedia Foundation, 29 Agustus 2021.

Gambar Courtesy:

1. "Tepung terigu 01" Oleh congerdesign - (CC0) melalui Commons Wikimedia2. "Atta-04" Oleh Nga Ahorangi - Karya sendiri (CC BY-SA 4.0) melalui Commons Wikimedia

Apa Perbedaan Antara Atta dan Tepung Terigu?