Perbedaan antara Bahasa Literal dan Figuratif
Daftar Isi:
- Perbedaan Utama – Bahasa Literal vs. Bahasa Figuratif
- Apa itu Bahasa Literal?
- Apa itu Bahasa Kiasan
- Perbedaan Antara Bahasa Literal dan Bahasa Figuratif
Perbedaan Utama – Bahasa Literal vs. Bahasa Figuratif
Literal dan kiasan adalah dua kata yang sering kita lihat dalam kaitannya dengan bahasa dan tulisan. Dalam studi bahasa, kata-kata ini bertindak sebagai antonim, yaitu mereka memiliki arti yang berlawanan. Bahasa harfiah mengatakan dengan tepat apa yang Anda maksud ketika bahasa kiasan adalah lebih rumit dan menggunakan teknik sastra atau kiasan seperti hiperbola, personifikasi, metafora, dll. Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan utama antara bahasa literal dan figuratif secara mendalam.
Apa itu Bahasa Literal?
Ini adalah jenis bahasa yang paling sering kita gunakan. Kata-kata dalam kalimat literal, memberikan arti kamus mereka. Bahasa literal mengungkapkan pikiran dan gagasan dengan cara yang jelas dan spesifik. Mereka tidak menyimpang dari makna yang diterima. Dengan demikian, mudah untuk memahami bahasa literal. Jenis bahasa ini sering digunakan untuk menyampaikan informasi penting dan digunakan dalam menulis dokumen ilmiah, teknis dan hukum.
Dia sangat mencintai putranya.
Apa itu Bahasa Kiasan
Bahasa kiasan adalah bahasa yang menggunakan kata-kata atau ekspresi dengan makna yang berbeda dari interpretasi literal. Misalnya, lihat kalimat 'hujan kucing dan anjing'. Ini tidak berarti bahwa kucing dan anjing jatuh dari langit. Ini benar-benar berarti bahwa hujan turun dengan lebat.
Bahasa kiasan lebih rumit daripada bahasa literal, dan jenis tulisan ini adalah umum digunakan dalam karya sastra. Seorang penulis menggunakan kiasan seperti simile, metafora, personifikasi, hiperbola, paradoks, dll untuk membuat bahasa lebih rumit dan kiasan. Beberapa contoh bahasa kiasan dan kiasan diberikan di bawah ini.
Idiom (Ungkapan yang memiliki makna kiasan yang tidak terkait dengan makna harfiah dari frasa tersebut.)
"Dia menenggelamkan kesedihannya dalam alkohol."
Metafora (kiasan yang digunakan sebagai perbandingan)
"Dia adalah biji matanya."
Oksimoron (dua kata yang memiliki arti yang berlawanan digunakan bersama-sama)
"Dia merasa sudah waktunya untuk mengakhiri hubungan yang pahit ini."
hiperbola (berlebihan)
"Kau membuatku takut setengah mati."
Kiasan (membandingkan dua hal)
“Matanya seperti kolam yang dalam bagi jiwanya.”
Pengejawantahan (memberi ciri-ciri manusia pada benda mati)
"Orang tua itu menunggu Kematian datang kepadanya."
Dia adalah biji matanya.
Perbedaan Antara Bahasa Literal dan Bahasa Figuratif
Kata-kata
Bahasa harfiah menggunakan kata-kata yang sangat sesuai dengan makna aslinya.
Bahasa kiasan menggunakan kata-kata atau ungkapan-ungkapan dengan makna yang berbeda dari interpretasi literal.
Penggunaan
Bahasa harfiah digunakan dalam dokumen yang berisi informasi langsung. (Contoh; Hukum, dokumen teknis)
Bahasa kiasan umum digunakan dalam sastra.
Bahasa
Bahasa harfiah digunakan baik dalam bahasa lisan maupun tulisan.
Bahasa kiasan jarang digunakan dalam bahasa lisan.
Persepsi
Bahasa harfiah seringkali sederhana, langsung dan oleh karena itu, pembaca merasa mudah untuk memahaminya.
Bahasa kiasan bisa rumit dan agak sulit untuk dipahami.
figur pidato
Bahasa harfiah tidak menggunakan kiasan.
Bahasa kiasan menggunakan kiasan.
Tata krama
Bahasa harfiah mengungkapkan ide-ide dengan cara yang sederhana dan spesifik.
Bahasa kiasan mengungkapkan ide-ide dengan cara yang tidak jelas.
![Perbedaan antara Bahasa Literal dan Figuratif Perbedaan antara Bahasa Literal dan Figuratif](https://img.books-kingdom.com/images/001/image-1943.jpg)